Tugas Softskill 4
Tugas Perekonomian Indonesia #
Novice Lebrie Sagilitany
1EB04
NPM : 25211246
Pengangguran, Inflasi dan Kebijakan Pemeritah
- Pengangguran dan inflasi adalah dua masalah ekonomi utama yang dihadapi setiap masyarakat.
- Kedua-dua masalah ekonomi itu dapat mewujudkan beberapa efek buruk yang bersifat ekonomi, politik dan sosial.
- Untuk menghindari berbagai efek buruk yang mungkin timbul, berbagai kebijakan ekonomi perlu dijalankan.
Jenis Pengangguran
- Berdasarkan kepada sumber / penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut
- Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang wujud
Berdasarkan Penyebabnya
- Pengangguran normal atau friksional
- Pengangguran siklikal
- Pengangguran struktural
- Pengangguran teknologi
Berdasarkan cirinya
- Pengangguran terbuka
- Pengangguran tersembunyi
- Pengangguran musiman
- Setengah menganggur
Dampak pengangguran
Terhadap perekonomian
a. Masyarakat tidak dapat memaksimumkantingkat kesejahteraan yang mungkin dicapainya
b. Pendapatan pajak pemerintah berkurang
c. Menghambat pertumbuhan ekonomi
Terhadap Individu dan Masyarakat
a. Kehilangan mata pencaharian dan pendapatan
b. Kehilangan atau berkurangnya keterampilan
c. Menimbulkan ketidak-stabilan sosial dan politik
Beberapa Tujuan Kebijakan Pemerintah
1. Tujuan bersifat ekonomi
a. Menyediakan lowongan pekerjaan
b. Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
c. Memperbaiki pembagian pendapatan
2. Tujuan bersifat sosial dan politik
a. Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
b. Menghindari masalah kejahatan
c. Mewujudkan kestabilan politik
INFLASI
- Inflasi (inflation) adalah suatu gejala dimana tingkat harga mengalami kenaikan terus menerus
- Berdasarkan definisi tersebut, kenaikan harga umum yang terjadi sekali waktu saja, tidaklah dapat dikatakan sebagai inflasi
Inflasi: tingkat perubahan harga – harga
Tingkat Inflasi : akumulasi dari inflasi-inflasi terdahulu, atau persentase perubahan di dalam tingkat harga
Indeks Harga
- Mengukur biaya dari sekelompok barang tertentu sebagai persentase dari kelompok yang sama pada periode dasar (base period)
- Indeks harga:
-GDP deflator
-Indeks Harga Konsumen (IHK)
-Indeks Harga produsen (IHP)
Sebab-sebab timbulnya inflasi
Pandangan Keynes
- Jumlah uang beredar (Ms) hanyalah salah satu faktor penentu tingkat harga
- Dalam jangka pendek Agregate Demand (C, I, G) dan pajak (T) juga mempengaruhi inflasi
Pandangan Aliran Ekspektasi Rasional dan Ekonomi sisi Penawaran
- Ratex; percaya bahwa inflasi merupakan fenomena moneter dan JUB merupakan kunci untuk mencapai stabilitas harga
- Ekonomi sisi penawaran; inflasi sebagai fenomena moneter, pembatasan moneter untuk mengurangi inflasi, juga penurunan tarif pajak sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan laju pertumbuhan penawaran agregat sehingga tingkat inflasi dapat dikurangi.
Pandangan Kaum Strukturalis
- Disebabkan adanya kendala atau kekakuan struktural :
Kendala penawaran bahan pangan yang bersifat inelastis
Kendala devisa
Kendala fiskal
- Inflasi merupakan suatu yang inherent di dalam proses pembangunan ekonomi itu sendiri
Jenis Inflasi
1. Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)/inflasi sisi permintaan
(demand-side inflation)/inflasi karena guncangan permintaan (demand-shock inflation)
2. Inflasi dorongan biaya (Cost-push inflation)/inflasi sisi penawaran (supplyside inflation)/inflasi karena guncangan penawaran (supply-shock inflation)
3. Inflasi struktural (structural inflation)
Demand-pull inflation
- Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan permintaan agregat (AD) yang terlalu besar atau pesat dibandingkan dengan penawaran atau produksi agregat.
Cost-push inflation
- Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingankan dengan produktivitas dan efisiensi, yang menyebabkan perusahaan mengurangi supply barang dan jasa mereka ke pasar
- Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya restriksi terhadap penawaran dari satu atau lebih sumberdaya
- Inflasi yang terjadi apabila harga dari satu atu lebih sumberdaya mengalami kenaikan atau dinaikkan
Structural inflation
- Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adana berbagai kendala atau kekauan strural yang menyebabkan penawaran didalam perekonomian menjadi kurang atau tidak responsif terhadap permintaan yang meningkat
Dilihat dari tingkat keparahannya
1. Inflasi sedang (moderate inflation) yaitu inflasi yang ditandai dengan harga-harga yang meningkat lambat, dan tidak terlalu menimbulkan distorsi pada pendapatan dan harga relatif;
2. Inflasi ganas (galloping inflation) yaitu inflasi yang mencapai antara dua atau tiga digit
3. Hiperinflasi (hyperinflation) adalah tingakt inflasi yang sangat parah, bisa mencapai ribuan bahkan milyar persen per tahun, merupakan jenis inflasi yang mematikan
Dampak inflasi
Bradley
- Efek redistribusi dari inflasi
Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang yang berpendapatan tetap
Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang
Memperburuk pembagian kekayaan
- Penurunan dalam efisiensi ekonomi
- Perubahan-perubahan di dalam output dan kesempatan kerja
- Menciptakan lingkungan yang tidak stabil
McKinnon
- Inflasi cenderung memperendah tingkat bunga riil, menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan di pasar modal
- Hal ini akan menyebabkan penawaran dana untuk investasi menurun, dan sebagai akibatnya, investasi sektor swasta teretekan sampai ke bawah tingkat keseimbangannya, yang disebabkan oleh terbatasnya penawaran dana yang dapat dipinjamkan
- Selama inflasi menuntun ke arah tingkat bunga riil yang rendah dan ketidakseimbangan pasar modal, maka inflasi tersebut akan menurunkan investasi dan pertumbuhan.
Robert Mundell
- Inflasi memiliki dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi
Hubungan antara inflasi dan pengangguran
Studi tentang hubungan antara inflasi dan pengangguran pertama kali dilakukan oleh A. W. Phillips (1958), yang menyimpulkan:
- Terdapat hubungan negatif antara tingkat pertumbuhan upah nominal dan tingkat pengangguran
- Hubungan diantara kedua peubah tersebut terlihat stabil
Kebijakan Pemerintah
- Secara kontinu kebijakan pemerintah diperlukan untuk menjaga kestabilan harga-harga dan mengurangi tingkat pengangguran pada tingkat yang sangat rendah
- Kebijakan pemerintah:
1. Kebijakan fiskal : T dan G
2. Kebijakan moneter : Ms, r
3. Kebijakan sisi penarawan: meninggikan efisiensi ekonomi dan mendorong lebih banyak investasi
- Ketiga bentuk kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan secara serentak untuk meningkatkan keefektifannya.
Kebijakan untuk mengatasi pengangguran
- Kebijakan fiskal : mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah
- Kebijakan moneter: menambah penawaran uang, menurunkan suku bunga dan menyediakan kredit khusus untuk sektor atau kegiatan tertentu
- Kebijakan sisi penawaran: mendorong lebih banyak investasi, mengembangkan infrastruktur, meningkatkan efisiensi administras pemerintah, memberi subsidi dan mengurangkan pajak perusahaan dan individu
Kebijakan untuk mengatasi inflasi
- Kebijakan fiskal: menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah
- Kebijakan moneter: menaikan suku bunga dan membatasi kredit
- Kebijakan sisi penawaran: melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak ke atas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakan pertambahan produksi dan perkembangan teknologi
sumber: