Mekanisme Kliring, Loan dan Bunga Produk Bank
Novice Lebrie Sagilitany
NPM : 25211246
Kelas : SMAK05
Kliring merupakan sistem perhitungan utang piutang dalam bentuk surat – surat dagang dan surat – surat berharga antara satu bank dan bank lainnya. Kliring sangat membantu dalam memperlancar lalu lintas pembayaran giral yang mudah dan aman. Lalu lintas pembayaran giral adalah proses bayar membayar warkat atau nota kliring yang bertujuan memperhitungkan keuntungan dan beban nasabah antara bank yang melakukan kliring. Giral sendiri memiliki pengertian yaitu simpanan pihak ketiga bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
BI sendiri mengatur proses kliring dalam SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia. Kliring dapat berupa setoran kliring,tarikan kliring, kiriman uang masuk, kiriman uang keluar, serta tolakan keluar dan masuk. Warkat kliring adalah alat pembayaran bukan tunai atau disebut juga alat bantu lalu lintas pembayaran giral yang terdiri dari cek, bilyet giro, nota debet, nota kredit, dan wesel bank.
Surat |
Saldo di Bank Indonesia |
Nota Debet Keluar |
+ |
Nota Debet Masuk |
– |
Nota Kredit Keluar |
– |
Nota Kredit Masuk |
+ |
Hasil |
(Menang/kalah Kliring) |
Kliring menurut jenis pembagian wilayah kliring: a) Kliring Umum tempat dimana perhitungan warkat antar bank diatur oleh Bank Indonesia, b)Kliring Lokal
Kliring lokal adalah tempat dimana perhitungan warkatnya berada dalam suatu wilayah kliring yang telah ditentukan.
Contoh :
Dapat dicontohkan Ani membeli barang untuk persediaan perusahaan sebesar 20 juta kepada Budi. Ani membayar barang tersebut dengan memberikan cek kepada Budi. Ani merupakan nasabah Bank Sendok dan Budi merupakan nasabah Bank Garpu. Budi membawa ceknya ke Bank Garpu untuk dicairkan. Bank Garpu membawa cek ini ke Bank Indonesia dengan membawa nota debet keluar. Bank Indonesia ini merupakan perantara kliring antara Bank Sendok dan Bank Garpu, serta mengambil dana Bank Sendok yang berada di brankas Bank Indonesia atau sebesar Giro Wajib Minimumnya yaitu >8%. Setelah mengambil dana dari Bank Sendok, BI mengeluarkan nota debet masuk untuk Bank Sendok. Begitulah proses kliring seterusnya sehingga sangat membantu lalu lintas pembayaran giral.
Kliring antar cabang adalah sarana perhitungan warkat antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya berada dalam suatu wilayah. Terkadang kliring juga melibatkan transfer karena pada prosesnya yang melibatkan cabang di wilayah yang berbeda, keduanya harus mencari cabang dimana terdapat kedua bank tersebut didalam satu wilayah. Perlu ditegaskan bahwa kliring berbeda dengan transfer. kliring terjadi karena perbedaan bank, bukan hanya perbedaan tempat atau wilayah, sedangkan transfer terjadi karena perbedaan tempat bukan perbedaan banknya
Contoh :
Jaki ingin mentransfer 200 juta dana yang dimilikinya Bank Mandiri Jakarta kepada Danto di BPD Papua untuk keperluan usaha. Karena Bank Mandiri tidak memiliki cabang di Papua akhirnya akhirnya dana yang telah diterima Bank Mandiri Jakarta di transfer ke Bank Mandiri Makasar dimana sudah satu wilayah dengan bank BPD Papua cabang Makassar. Proses kliring terjadi di Makassar. Setelah terjadi Kliring Bank BPD Papua cabang Makassar mentransfer ke BPD Papua cabang Papua.
Loan
Assets/aktiva (use of fund) terdiri dari kas, rekening koran, berasal dari pembelian : obligasi, call money, dan pinjaman holding. sedangkan pada sisi
Liabilities /pasiva (source of fund) terdiri dari
Deposits : Tabungan (Saving Deposit), Giro (Demand Deposit), Deposito (Time deposit)
Sekuritas (sifatnya dapat dijual) : Obligasi, call money, kredit likuiditas Bank Indonesia,pinjaman holding
Modal : Saham dan modal pribadi
LDR(Loan to Debt Ratio)
LDR = Loan x100% = maksimaln 110%
Deposits+Capital
Metode Hitung Bunga
Metode Hitung Bunga untuk Kredit (Loan)
= % Bunga x Hari bunga x Nominal
360
Metode Hitung Bunga untuk Deposit
= % Bunga x Hari bunga x Nominal
365
Terdapat 3 metode hitung bunga yaitu :
- Saldo Harian
- Saldo Rata – rata
- Saldo terendah
Metode diatas dipakai setiap bulannya. Pada proses akhir hari yang dihitung adalah saldonya atau biasa disebut rekap saldo. Sedangkan, pada akhir bulan yang dihitung yaitu, saldo (rekap saldo), bunga, serta penetapan saldo awal bulan berikutnya.
Dibawah ini adalah catatan transaksi Atun yang menjadi nasabah yang menabung di Bank Karman. Persen bunga 10%.
05-Jun | Setor Tunai 10 juta |
07-Jun | Ambil Tunai 2 juta |
10-Jun | Pemindah bukuan kredit dari deposito 15 juta |
17-Jun | Pemindah bukuan debet ke tabungan Jono 5 juta |
25-Jun | Pemindah bukuan debet Ali nasabah Bank Siti 5 juta |
26-Jun | Pemindah bukuan kredit &bilyet giro (Bank Siti) 20 juta |
Jurnal untuk transaksi diatas :
Kas 10.000.000
Tabungan 10.000.000
Tabungan 2.000.000
Kas 2.000.000
Deposito 15.000.000
Tabungan 15.000.000
Tabungan Atun 5000.000
Tabungan Jono 5.000.000
Tabungan Atun 5.000.000
Rekening Koran BI 5.000.000
Rekening Koran BI 20.000.000
Tabungan Atun 20.000.000
Lalu, Bank melakukan rekap saldo
Tanggal | Saldo |
05-Jun | 10 juta |
07-Jun | 8 juta |
10-Jun | 23 juta |
17-Jun | 18 juta |
25-Jun | 13 juta |
26-Jun | 33 juta |
33 juta |
Metode Hitung Saldo Harian
07-Jun |
10% x (7-5) x 10 juta |
5479,45205 |
365 |
||
10-Jun |
10% x (10-7) x 8 juta |
6575,34247 |
365 |
||
17-Jun |
10% x (17-10) x 23 juta |
44109,589 |
365 |
||
25-Jun |
10% x (25-17) x 18 juta |
39452,0548 |
365 |
||
26-Jun |
10% x (26-25) x 13 juta |
3561,64384 |
365 |
||
30-Jun |
10% x (30-26+1) x 33 juta |
45205,4795 |
365 |
||
Total Bunga |
144383,562 |
Saldo terendah (metode harian)
30-Jun = 10% x (30-5+1) x 8 juta = 56.986 à dengan metode saldo harian
365
Pengenaan pajak (PPh) = prosentase pajak (%) x saldo terendah
Biasanya metode saldo harian digunakan pada credit card
Terjadi Kliring antara Bank Siti dan Bank Karman
Pada pagi hari diketahui transaksi – transaksi yang dilakukan adalah seperti tercantum dibawah ini, namun di sorenya terjadi penolakan penolakan di beberapa transaksi.
Siti |
Karman |
||
Cek |
10 juta |
Cek G |
5 juta |
Bilyet Giro |
12 juta |
Cek H |
4 juta |
Cek ny C |
3 juta |
Bilyet Giro PT X |
3 juta |
Cek E |
3 juta |
Nota kredit Y |
8 juta |
Nota Kredit A |
10 juta |
Nota kredit Z |
3 juta |
Nota kredit F |
2 juta |
||
Tolak G & X |
Tolak A & E |
Siti |
Karman |
||
10 |
-10 |
Tolak |
|
12 |
-12 |
||
3 |
-3 |
||
3 |
-3 |
Tolak |
|
-10 |
10 |
||
-2 |
2 |
||
Tolak |
-5 |
5 |
|
-4 |
4 |
||
Tolak |
-3 |
3 |
|
8 |
-8 |
||
3 |
-3 |
||
Menang kliring |
15 |
-15 |
Kalah kliring |
10 |
Jml setelah tolakan dihapus baik siti maupun karman |
-10 |
Deposit 400 juta
ER = 2 %
RKBI = 10% X 400 juta = 40 juta
Deposit 250 juta
ER = 4%
RKBI = 12 % X 250 juta = 30juta
Karena Siti menang kliring maka Rekening Koran BI bertambah dari 40 juta menjadi 50 juta, dan Karman dari 30 juta menjadi 20 juta.